Buat kalian siswa SMA, wajib
hukumnya ngerti dan paham tentang 2 istilah penting ini terutama yang sudah
duduk di singgasana kelas 12, apalagi yang nantinya berniat untuk melanjutkan
ke jenjang perkuliahan. Kalau SNMPTN dan SBMPTN aja gabisa bedain, gimana bisa
atur strategi ke depannya?
Nah, kalau belum ada gambaran
jelas buat masuk PTN gimana? Ya paling engga kan ga kudet kudet amat broh
ketika nanti banyak orang di lingkungan sekitar atau di media sosial bicara
masalah SNMPTN dan SBMPTN
Buat angkatan 2016 yang sudah tau
bedanya SNMPTN dan SBMPTN dari awal kelas 12 selamat!! Artinya kalian mengikuti
perkembangan sebelumnya / ga kudet, karena istilah ini sudah muncul sejak tahun
2013. Nah, buat yang belum ngerti mari
dijabarkan perbedaan SNMPTN dan SBMPTN
SNMPTN
Merupakan kepanjangan dari
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri.
Seleksi yang bagaimana? Jadi di dalam SNMPTN, mekanisme seleksi calon
mahasiswa PTN berdasarkan dari nilai rapor, nilai UN, prestasi siswa selama SMA. Sesimpel itukah? Tidak
juga,variabel penilaian SNMPTN sendiri juga kurang diketahui khalayak umum (
seperti indeks sekolah, prestasi alumni,dan lainnya bisa dibaca di >>
sini ) Tapi inti dari semua penilaian SNMPTN adalah, seleksi ini menggunakan
komponen apa yang sudah kita raih selama duduk di bangku SMA, tanpa test. Dulu
sebelum tahun 2013 jalur ini dikenal sebagai SNMPTN Undangan.
Nah buat kalian yang masih fresh
alias baru baru duduk di bangku SMA, persiapkan sejak dini, pertahankan
prestasi dan buat rekam jejak prestasi yang terbaik agar saat mengikuti SNMPTN,
kesempatan kalian untuk lolos memiliki presentase yang cukup besar. Gunakan kesempatan emas ini dengan sebaik
mungkin. Kenapa SNMPTN disebut kesempatan emas ? karena seleksinya tanpa test
lagi, hanya menggunakan rekam jejak prestasi selama SMA, pendaftarannya gratis
dan tentunya penginputan nilai dibantu guru serta kuota bangku kuliah yang di
sediakan SNMPTN lebih banyak.
Yap, SNMPTN menyediakan kuota 50%
dari kapasitas bangku kuliah yang disediakan. Jadi 50% calon mahasiswa diambil
melalui seleksi SNMPTN ini. Ingat, angka 50% ini bukan setengah dari yang
mendaftar, namun “setengah dari kursi yang disediakan PTN”. Jadi berapa kursi
yang disediakan PTN? Umumnya perjurusan kurang lebih 50-200 kursi. Nah, 50%
dari kursi yang disediakan akan diberikan pada mereka yang lolos jalur SNMPTN,
sisanya akan diberikan pada mereka yang lolos di jalur lain seperti SBMPTN atau
UM.
Jika ingin mendalami pengetahuan
tentang SNMPTN untuk persiapan dan strategi di masa depan, bisa lihat di
beberapa artikel berikut >> disini
SBMPTN
Singkatan dari Seleksi Bersama
Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Walaupun hanya memiliki perbedaan 1 huruf dari
SNMPTN, tetapi memiliki perbedaan yang jauh dibanding dengan SNMPTN. SBMPTN ini
sendiri merupakan seleksi masuk PTN yang umum, yakni menggunakan nilai ujian
tertulis yang diselenggarakan serentak oleh semua PTN. Jadi variabel nilai
semasa SMA tidak diperhitungkan, yang diperhitungkan adalah nilai dari hasil
ujian tulis masuk PTN yang kalian bisa raih.
SBMPTN sendiri dianggap lebih
fair oleh sebagian banyak siswa karena kompetisi masuk berdasarkan kemampuan
yang dimiliki di hari itu yang dapat dipersiapkan sebelumnya. Sebenarnya sama
fair-nya dengan SNMPTN, namun di dalam SNMPTN, sulit untuk mendapatkan prediksi
mengenai lawan dan target yang harus dicapai untuk mengalahkan lawan.
Sedangkan di SBMPTN, kalian bisa
mempersiapkan jauh hari untuk mengikuti testnya, kalian bisa memprediksi target
untuk mengalahkan lawan melalui jumlah soal yang harus di jawab dengan benar.
Dan dalam SBMPTN penilainnya jelas, yakni berdasarkan point yang didapat
setelah mengerjakan soal.
Oh iya, perlu diketahui, SBMPTN
memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi daripada UN. Bisa digambarkan bahwa UN
adalah Pulau Jawa, SBMPTN adalah negara Indonesia. Jadi materi UN merupakan
bagian kecil dari SBMPTN. Di SBMPTN juga dikenal sistem pengumpulan point, dari
jawaban benar mendapat 4 point, jawaban salah dikurang 1 point dan kosong tidak
mendapatkan point.
Buat yang udah
pesimis sama
kemungkinan nilai SNMPTN atau buat kalian yang pantang menyerah (
mencari alternatif selain SNMPTN ), ada baiknya belajar sejak kelas 12,
bahkan bisa lebih dini karena materi SBMPTN lebih susah dibanding UN.
Apalagi
jika masih semester 5, masih banyak waktu, sebelum waktumu banyak
digunakan dan
disibukan dengan kegiatan persiapan Uijan Nasional. Percayalah, dari 5
tahun
terakhir, siswa belajar SBMPTN jauh lebih hari hasilnya lebih baik
ketimbang
mereka yang belajar spontan H-1 bulan SBMPTN.
Sekali lagi semua tergantung
nasib. Tapi perlu kalian ingat bahwa nasib tidak semata terbentuk karena
kehendak Tuhan, tapi nasib itu juga terbentuk karena usaha kalian, ya usaha dan
doa , setelah itu Tuhan yang akan memutuskan yang terbaik. Semangat untuk kelas
12, jangan bersantai-santai untuk masa depan.
Ini dia tabel garis besar berbedaan SNMPTN vs SBMPTN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar